SPOT AMBO

Blog ini berisi tentang pengalaman-penglaman dikehidupan saya

Wednesday 13 January 2016

Pengalaman Liburan Saya di Bukit Lintang dan Pantai Batakan

Tentang Pelaihari

Pelaihari adalah salah satu provinsi kalimantan Selatan yang mempunyai banyak tempat wisata, yang saya ketahui Bukit Kayangan, Bukit Lintang, Bukit Priyangan, Pantai Batakan Pantai Takisung, Taman Labirin, Air Terjun Bajuin dan masih banyak lagi.

Perkenalan

Sebelum saya bercerita mengenai pengalaman saya liburan ke bukit lintang dilanjutkan ke pantai Batakan, lalu ke air terjun Bajuin.  ada kalanya saya memperkenalkan teman-teman saya yang pergi liburan bersama saya.  kami pergi pada hari sabtu tgl 3-01-2016 dan pulang hari minggu 4-01-2016.


Keluarga AMBAR (Anjir Mambulau Barat KM 1,5)

saya akan perkenalkan teman saya dari pojok kanan dulu, kenalkan dia yang pakai kacamata yang warna nya mengkilat-kilat gitu, nama dia Zaini tapi dia sering dipanggil Izai cina, karena matanya sipit, terus yang kedua yang pakai jaket putih namanya isman hakim

Kemudian  yang pakai jaket biru dan sekaligus yang megang tongkat bendera negara kita Indonesia tercinta yaitu M.Zaini dia sering dipanggil dengan izai jawa karena bapanya asal dari jawa, alasan dia diberi gelar itu untuk membedakan antara Izai yang satunya

selanjutnya, perkenalkan yang ganteng, pakai kacamata dan memberi dua jempol itu adalah saya sendiri.hehe memuji diri sendiri. terus disamping kiri saya yang megang bendera bernama Rizky, terus yang pakai jaket hitam paling pojok kiri itu namanya Mahfuz Nor Amin

selanjutnya yang duduk pojok kanan, bajunya bertuliskan kapuas dan dia ini sebagai peta untuk sampai kebukit Lintang ini dia bernama Rahman, terus yang duduk ditengah pakai masker tapi salah makai maskernya namanya Norfian dan terakhir perkenalkan yang pakai kaos baju dalam putih namanya adalah Asnawi.

naah itu saja dulu perkenalannya, mari simak cerita kami. :)

perlengkapan

kami yang berjumlah 9 orang kumpul dirumah teman kami yang namanya rahman, disana kami menunggu teman yang belum datang karena ada teman kami yang kerja cabut bulu-bulu ayam tengah malam dan selesainya kadang-kadang bisa jam 8/9

Dengan jumlah 9 orang jadi kami cukup menyiapkan 5 unit motor, motor-motor yang dipakai yaitu, motor saya, Amin, Asnawi, Rahman dan motor Izai Jawa

Saya membonceng Isman, Rahman Boncenga n dengan Norfian, Amin boncengan dengan Rizky dan Izai Jawa tidak bawa boncengan karena kami cuma Sembilan orang

perlengkapan yang dibawa, selimut ada 2 untuk tidur malam, kunci-kunci motor seperti obeng dan sebagainya. padahal kunci-kunci motor tidak terlalu penting juga dibawa karena tidak bisa juga memperbaikinya, tapi Izai jawa selaku dia yang paling tua diantara kami, dia menyuruh untuk dibawa saja kunci-kunci itu.


perjalanan menuju bukit lintang

kami berangkat dari rumah kira-kira pada jam 10,  pada saat mau memasuki perempatan marabahan itu, teman-teman ku pada siaga kalau ada polisi, karena mereka tidak punya SIM yang punya SIM cuma berdua dari 5 unit motor. alhamdulillah tidak ada razia, padahal di perempatan itu sering razia.

pada saat memasuki daerah liang anggang kami singgah untuk membeli minuman, karena kalau di daerah pelaihari makanan dan minuman agak mahalan sedikit.

ketika di pelaihari kami singgah lagi di tempat tante/acil dari teman ku yang bernama Izai cina, awalnya kami singgah untuk istirahat sejenak tapi karena tante/acil dari Izai cina ini jualan makanan dan minuman akhirnya kami memutuskan makan dan minum karena sudah waktu makan siang.

sesudah makan dan minum kami melanjutkan perjalanan kebukit lintang yang cukup dekat dengan rumah tante/acil Izai cina karena jalan menuju arah bukit Lintang ada disamping rumah tante/acil dari Izai cina tadi. kira-kira -+4 Kilo meter dari jalan raya menuju ke bukit lintang.

Ketika di jalan yang berbatuan kami melihat bukit-bukit dan kebun sawit yang luas dan perbukitan indah, Subhanallah. Dari surah Ar-Rahman Allah berfirman, “Nikmat manakah yang engkau dustakan” dari tempat-tampat seperti inilah, khususnya saya bisa bersyukur bisa hidup di dunia.




ini jalan bebatuan sekitar persawitan, walaupun terlindung tangan tapi gak papa laah masih keliatan jalannya

sesampai di bukit lintang, saya kagum dengan kebesaran Allah SWT. yang menciptakan bukit-bukit besar dan tinggi ini. ini adalah bukit yang menurut saya yang paling tinggi dan besar yang pernah saya kunjungi.

singkat cerita, sebelum kami naik bukit, kami istirahat dibawah pohon sambil nunggu teman kami yang sedang kencing. Setelah selesai kencing, kami pun langsung go go go dengan semangat pemuda Indonesia. hehe

kami mendaki bukit dengan keadaan cape karena perjalanan yang ditempuh dari kampung kami kesini cukup jauh, ketika mendaki kami menghibur diri dengan nyanyian sampai teriak-teriak sambil jepret-jepret dengan keadaan senang liat bukit-bukit yang beginian.

ini jalan seperempat yang baru ditempuh untuk mencapai puncak bukit lintang

ini juga foto waktu seperempat jalan yang dilaui, kami sedang mengejar teman kami yang berada jauh didepan kami.
sampai dipertengahan mendaki kami melihat dari kejauhan hujan akan menghampiri kami, untung saja kami sudah foto-foto dibukit Lintang walaupun cuma sedikit, akhirnya kami memutuskan untuk turun bukit, dan berteduh di warung makan yang ada dibawah.

naah itu liatkan puncaknya masih jauh



ini baru setengah perjalanan sudah ngos-ngosan jadi jepret-jepret dulu,  keadaan ini sebelum hujan.


ini foto selfie kami, mana foto selfie kalian.:)



foto terkait, muka-muka bahagia nih.
ketika hujan sudah reda, kami memutuskan untuk tidak naik ke bukit lagi karena waktu sudah sekitar jam 2 dan kami ingin langsung melanjutkan perjalanan ke Pantai Batakan.

sebelum keluar dari jalan bebatuan persawitan yang ada di bukit Lintang, teman kami yang bernama Izai jawa ban dalam motor nya  bocor.  Mana di daerah persawitan itu tidak ada servis motor jadi terpaksa Izai jawa mengendarai motor dalam keadaan ban dalam bocor untuk sampai ke jalan raya.

Izai pengen cepat di servis motornya, dia duluan kejalan raya yang kira-kira 1 kilo meter dari tempat kejadian perkara.hehe.  saya, Isman, Rizky dan Amin singgah ke Mushalla untuk sholat zuhur sedangkan yang lainnya duluan juga kejalan raya untuk cari servis motor.

setelah selesai sholat kami langsung mencari servis yang teman kami lain singgahi, ketika mau keluar dari jalan kecil menju jalan raya kami melihat teman-teman kami dan motor izai yang lagi diservis. kami tunggu sampai servis selesai lalu langsung pergi ke pantai batakan


Mencari arah jalan ke pantai batakan

dari tempat servis tadi, kami pergi menuju pantai batakan, terlihat kepadatan mobil dan motor dijalan raya.

saya selaku yang cukup tau arah ke batakan, jadi saya yang mimpin jalan, ketika ada 2 pertigaan saya bingung untuk ngambil yang mana, karena saya agak lupa juga mengingat jalan menuju batakan.

jadi saya putuskan untuk ambil jalan pertigaan kedua, kata teman ku dari pada ragu-ragu lebih baik tanya orang aj, ketika kami nanya pada orang, ternyata kata orang itu kalian salah ambil pertigaan, harusnya kalian ambil pertigaan pertama, kata orang tadi

lalu kami tanya lagi apakah ada jalan terdekat untuk kembali kejalan pertigaan pertama, lalu dikasih tau orangnya, katanya kalian putar arah dikit ketemu perempatan lalu belok kanan, terus bila ketemu perempatan jalan kalian ambil kiri, setelah itu lurus aja.

Dijalan menuju pantai batakan

diperjalanan kami melihat gerombolan motor seperti club club motor, tapi kalau dibilang club juga bukan, tapi kayanya itu gerombolan dari mahasiswa / mahasiswi yang sedang liburan, kami pun ikut digerombolan itu, agar orang pada liat kami ini anak motor.

di perjalanan juga kami melihat bukit birah dan bukit lebak naga yang kayaknya masih baru di ketahui oleh orang-orang. ketika  sebelum melewati bukit birah gerombolan motor itu singgah disana, akhirnya kami tinggal 5 unit motor saja lagi menuju pantai batakan.

sesampai digerbang masuk batakan, kami bayar masuk sebesar 10ribu per orang, lumayan gede t, padahal dikarcis nya itu bertuliskan seribu rupiah saja. mungkin karena ini bertepatan libur sekolah dan tahun baru kali ya.


Di pantai Batakan

ketika sampai dipantai Batakan, saya pun ingin langsung cebur kepantai karena mau buang air kecil, tapi kami harus cari tempat yang pas untuk menempatkan motor kami dan barang-barang kami, agar tidak terjadi hal hal yang tidak diinginkan.

kami cari tempat untuk menaruh barang dan motor kami, kami manaruh nya dipasir tepi pantai. dibawah pepohonan pinus.

lalu kami langsung mandi, tapi tidak semuanya yang langsung mandi di pantai, karena harus ada 1 yang jaga barang-barang agar tidak terjadi apa yang diinginkan, yang pertama jaga barang yaitu Rahman, kemudian Izai cina dan seterusnya, sampai terasakan semua mandi di pantai batakan.
ini sebagian dari kami yang mau mandi duluan, sambil liat pemandangan matahari tenggelang, wooow.
ini kami bisa berfoto selfie semua, walaupun sambil ngawasin barang yang ada di pesisir pantai
ini foto levitasi kami dengan pemandangan sunset, keren kan ?

pada saat menjelang magrib kami naik dari air pantai untuk berbilas dengan air tawar. biaya 1 kamar mandi 5000 rupiah. kalau dipikir-pikir enak cari duit 100rb per hari disana dengan bermodalkan kamar mandi dan air sumur walaupun masih ada sih modal yang lain contohnya piva buat ngalirin air

sehabis semua sudah berbilas dengan air tawar dan shalat, kami cari tempat yang aman untuk tidur, karena yang kami tempati sebelumnya itu terlalu sunyi dan gelap, jadi kami cari dekat warung pinggir pantai, akhirnya ketemulah dengan warung yang dipinggir pantai.


disamping warung kami meletakkan motor-motor kami, kata yang punya kalian disini aja, disini aman, terus kami disediakan terpal untuk duduk ditanah lalu kami buka 2 selimut yang sudah dibawa dari rumah, terus kami letakkan barang-barang kami dan santai menikmati angin pantai.

karena kami di tolong oleh penjual yang punya warung itu, jadi kami makan dan minum di warung penjual itu makan mie Indomie soto Banjar dan minum air teh totalnya 8000.

pada malam hari kami merasa tidak ada kegiatan, jadi salah satu dari kami pergi sebentar, ternyata setelah kembali ketempat istirahat dia membawa kartu domino, katanya biar ada kegiatan, yag kalah jongkok dan harus menang biar bisa duduk kembali.

waktu semakin malam dengan deras nya angin pantai, berbaring di atas pasir diatapi oleh langit yang indah dengan bintang-bintang yang berkedipan walaupun bintangnya sedikit. sedikit-demi sedikit kami mulai tidur, ada jua yang tidak tidur katanya tidak bisa tidur.

matahari mulai kelihatan secara perlahan, kami menikmati pagi pantai dengan udara sejuk, terus dibawa jalan-jalan dipingir pantai, ketika jalan kami melihat ada rombongan yang senam lalu aku dan rizky terus diikuti oleh  Izai Jawa kemudian diikuti oleh Asnawi. sisanya cuma nonton doang.
suasana pagi, duduk diwarung penjual yang sudah bantu kami untuk keperluan istirahat.

ketika jalan-jalan dipesisir pantai sebelum menemukan orang yang sedang senam



Foto sebelum mau pulang dari tempat ini, berfoto dengan motor yang membantu kami untuk sampai kesini.

singkat cerita, kami putuskan untuk pulang dari sini jam 7 WIT, dengan keadaan belum mandi dan sikat gigi, haha. tidak jauh dari pantai ini kami singgah dimesjid, untuk cuci muka dan sikat gigi, sebagian sholat subuh qada.

didepan mesjid yang kami singgahi, kesian nih anak siapa kecapean. hahaha, difoto tapa sepengetahuan itu orang
selfie cekret habis cuci muka dan sikat gigi di halaman mesjid yang tidak jauh dari pantai batakan
sehabis dari sini kami melanjutkan perjalanan ke air terjun bajuin Pelaihari, tunggu saja kisah selanjutnya yaa. maaf sebelumnya jika ada kata-kata saya yag kurang berkenan maafkan saya. dan mohon maaf jika ada melihat foto-foto yang tidak enak dipandang. terimakasih.


No comments:

Post a Comment